SUMANTO

Sumanto si "Pemakan Mayat"

Sumanto, lahir pada tanggal 3 maret 1971. Di kenal sebagai seorang "Pemakan Mayat". 

Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Memiliki masa kecil yang dapat dikatakan berkecukupan dikarenakan ayahnya yang memperoleh warisan dari sang nenek juga kakeknya. 

Saat SMP perekonomian keluarga Sumanto mulai sulit. Saat Sumanto dudum di bangku kelas 3 SMP, ia putus sekolah karena beberapa alasan tertentu. 

Sumanto sendiri memiliki 2 mantan istri. Ia bertemu dengan mantannya yang pertama, Sutrimah, saat bekerja di Lampung. Pernikahannya yang pertama ini tergolong singkat karena adanya kekerasan dalam rumah tangga. Setahun setelah berpisah dengan Sutrimah, Sumanto dekat dengan seorang janda bernama Tugiyem. Warga Lampung yang juga bekerja di perusahaan tebu dimana Sumanto bekerja. 

Mereka memutuskan menikah pada tahun 1993, dan di karuniai seorang anak perempuan bernama Titis wahyu widianti. Setelah menikah lagi, Sumanto jarang pulang kerumah. Bahkan hanya sesekali kembali ke rumah. Kekerasan juga terjadi kembali dalam rumah tangganya bersama Tugiyem. Yang lagi-lagi harus berakhir dengan perceraian. 

Pada tanggal 11 Januari 2003, Sumanto sukses membuat heboh seluruh Indonesia karena ia melakukan pencurian juga praktik kanibalisme kepasa mayat yang di ketahui bernama Mbok Rinah. Setelah melakukan beberapa penyelidikan, aparat setempat menangkap Sumanto di kediamannya tanpa melakukan perlawanan. Ia juga mengakui sudah memakan 2 mayat lain sebelumnya saat masih bekerja di perkebunan tebu, Lampung. 

Karena perbuatannya, ia di jatuhi hukuman pidana 5 tahun penjara. Tapi di bebaskan pada tanggal 24 Oktober 2006, bertepatan pada hari raya Idul fitri. Sumanto di tampung di rumah rehabilitas An-Nur, Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga. 

Ia di tempatkan di pesantren karena warga Purbalingga menolak Sumanto untuk kembali kedesa.

Komentar

Postingan Populer