GANGGUAN KESEHATAN MENTAL

Gangguan kesehatan mental : bipolar, apa itu?

Berbicara soal kesehatan mental, di Indonesia masih saja tabu untuk di bicarakan. Bahkan beberapa orang menganggap remeh juga aneh. Padahal, menjaga kesehatan mental tidak kalah penting sepeti menjaga kesehatan fisik. Seperti salah satunya ialah, “bipolar disorder”. Memiliki gejala yang hampir sama dengan mood swing, sebagian orang menyalah artikan salah satu gangguan kesehatan mental ini. 

Di saat kita tengah merasa senang, namun beberapa menit kemudian tiba-tiba ingin menangis adalah salah satu gejala mood swing. Sudah pasti berbeda jauh sebenarnya. Hanya saja untuk awal-awal pasti susah membedakan. Mana gejala mood swing, dan mana gejala bipolar. 

Bipolar sendiri adalah gangguan kesehatan mental yang berhubungan dengan suasana hati. Bipolar memiliki dua fase, yaitu ; fase maniak, dimana seorang pengidapnya akan merasa senang, terlalu bersemangat, enerjik, bebricara cepat tentang hal yang berbeda, mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur, dll. Untuk fase kedua yaitu fase depressive. Berbeda dengan fase sebelumnya, fase depressive ini akan membuat sang pengidap merasa sedih, khawatir, hampa, lesu, hilangnya minat terhadap kehidupan sehari-hari, juga putus asa sesampai berfikir untuk mengakhiri hidup ; bunuh diri.

Untuk penyebab bipolar sendiri beberapa ahli mengatakan pendapatnya bahwa kondisi ini di sebabkan oleh tidak seimbangnya neurotransmittet; zat pengontrol fungsi otak. Juga ada yang mengatakan pendapatnya bahwa penyebab bipolar ini di sebabkan karena faktor keturunan. Namun juga ada beberapa faktor yang di duga dapat meningkatkan seseorang dapat terkena bipolar disorder, yaitu; stress tingkat tinggi, traumatik, candu meminum alkohol atau minuman terlarang lainnya, gangguan tidur, dsb.

Menurut data WHO (2016), 60 juta orang terkena bipolar. Juga menurut data yang di kutip dari bipolar care Indonesia (BCI), sebanyak 72.860 orang Indonesia mengalami bipolar. Tapi tetap saja kita masih saj abingung membedakan mana gejala bipolar juga gejala mood swing.

Bipolar ini cukup mengganggu aktifitas sang pengidap atau bahkan dapat mengancam nyawa. Angka kematian akibat bipolar disorder ini lebih tinggi 2-3 kali dari skizofrenia. Namun tetap, hingga saat ini masih belum ada metode yang dapat mencegeah seseorang mengalami bipolar disorder. Untuk mengurangi kambuhnya gejala, penderita di anjurkan untuk meminum obat-obatan sesuai resep dokter atau melakukan psikoterapi.

Komentar

Postingan Populer